Senin, 03 Oktober 2011

Kediri "Simpang Lima Gumul"

Beberapa hari saya gak ngupdate blog saya. Tapi saya akan banyak cerita kenapa jadi gak ngudate ni Blog. Bkn sibuk yaa.. tapi karena banyak hal. Salah satunya ini.. Saya baru saja mengunjungi Kota Kediri. Kota yang terkenal di Jawa Timur dengan oleh2nya yaitu “TAHU”. Tahunya warnanya kuning. Tapi rasanya bener2 beda. Gurih & agak ke asin2an. Coba aja, di bikin Tahu Campur wuuw enak. Di goreng juga mantabss.. 



Kemarin waktu teman saya beli itu tahu harganya sekitar Rp. 17.500,-/1 Besek. Isinya sekitar 10 tahu. Ya lumayan terjangkau lah buat oleh2. Satu lagi “Gethuk Pisang”, rasanya gimana? Ya rasa pisang.. Haha, enak kok rasanya. Bagi yang suka. Harganya ber beda2 setiap ukuran. Yang paling kecil Rp. 1000,-/Biji.. yang sedang2 aja Rp. 3.500,-/Biji.. Yang besar Rp. 5000,-/biji.. Itu yang saya tahu. Kalau masih ada yang lebih besar mungkin harganya juga masih terjangkau.



Dan saya rasa juga kota Kediri ini adalah kota ES Degan. Setiap jalan yang saya lewati banyak banget yang jual tu Es Degan. Ampe kenyang perutku dari dateng ampe‘ mau pulang minum itu ES Degan. Harganya juga murah Rp. 2000,- sampai Rp. 3.500,-. Seger juga dapet buat menghemat.

Saya naik Kereta Api dari Stasiun Kota Baru menuju Kota Kediri. Harganya relatif murah. Tiketnya hanya Rp. 5.500,-. Tapi 4 jam loo baru nyampe Kediri. Kata teman saya sih yang biasa naik Bus kesana harganya Rp. 17.000,-. Katanya juga lebih cepat di banding naek kereta. Tapi, lebih seru naik Kereta.. selain pemandangannya banyak sawah2nya.. Dudukpun juga gak tentu dapet. Waktu berangkat saya aja duduk di bawah bareng temen-temen. Sayangnya ada yang kurang, Gak di Syuting di acaranya Trans 7 si Bolang. Coba kalau di syuting.. duduk di bawah pasti di bayar :-D haha.. sekitar 2 jam aja saya duduk di bawah. Setelah itu dapet kursi karena ada penumpang yang turun. Asongan banyak banget. Mau makanan apa. Juga ada. Kecuali Bakso malang :-P..Tapi satu yang memikat saya “Sate Kerang” yang ada di kereta.. Enak Beud.. Haha. Jadi, bila anda naik kereta persiapkanlah uang yang cukup buat mengisi perut anda. Uang recehan juga jangan lupa. Karena pengamennya juga banyak. Suaranya bagus2 looh, gak ancur kayak biasa2nya pengamen yang asal2 an.

Nah nyampe Kediri niih.. karena saya tidak bisa lama di Kediri. Jadi, saya hanya main & jalan2 di SLG. Apa itu SLG ? pasti udah banyak yang tau & denger tempat itu. SLG adalah “Simpang Lima Gumul”.. banyak yang nongkrong2 disitu. Apa lagi yang foto2. Memang enak buat bersantai sore2, apa lagi di temenin bakso yang pedess. Bersantai bawa laptop terus nge blog sambil FB an. Woow sip banget. Nah saya juga akan menambahkan artikel tentang SLG yang saya ambil dari KOMPAS.com.


  • KEDIRI, KOMPAS.com - Mengunjungi kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengisi akhir pekan. Di tempat itu, terdapat bangunan berbentuk kubus menjulang tinggi menyerupai monumen Arc de Triomphe di Paris, Perancis.

Monumen SLG --demikian masyarakat biasa menyebutnya--, mempunyai luas 804 meter persegi dan tinggi sekitar 25 meter. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan dengan beragam fungsi. Ada ruang pertemuan di bagian dasar, ruang bisnis serta sebuah museum yang rencananya menempati lantai atas. "Biasanya hanya nonton di tivi, lalu saat ada kesempatan, saya ajak keluarga ke sini. Ternyata memang bagus," ujar Sampurno, seorang pengunjung asal Blitar, Minggu (10/7/2011).

Di setiap sisi bangunan, terdapat relief yang menggambarkan sekilas sejarah Kediri. Sementara akses masuk monumen, ditempuh melewati lorong bawah tanah sepanjang puluhan meter dan terhubung langsung dengan areal parkir kendaraan.

Fungsi SLG merupakan titik pertemuan dari lima jalur yang menghubungkan beberapa wilayah sekitar Kediri, yaitu Malang dan Plosoklaten dari arah timur, Kota Kediri dari arah barat, Blitar dari arah selatan serta Jombang dari arah utara. Di setiap jalur masuknya, berjajar pohon sawit yang rindang di tepian jalan.

Proyek prestisius yang pembangunannya dimulai sejak tahun 2008, atau dalam era kepemimpinan Bupati Sutrisno. Rencananya monumen ini menjadi kawasan terintegral dengan beberapa fasilitas lainnya. Saat ini, fasilitas yang sudah ada adalah sub-terminal Gumul, wisata air bernama Paradise Island, Bank Daerah, serta pasar temporer Sabtu Minggu (Tugu). Dalam waktu dekat, menyusul beberapa fasilitas lain seperti mal dan rumah sakit.

Kabar baiknya, karena saat ini monumen belum sepenuhnya beroperasi, pengunjung dibebaskan masuk tanpa biaya. Hanya pada Paradise Island yang dikenakan tiket masuk. "Sudah lama saya tidak pulang kampung, ternyata perubahannya drastis dan banyak yang berubah," kata Rahmat, pengunjung lain yang asli Kediri namun lama bekerja di Jakarta.


Intinya dari cerita di atas, saya Admin dari blog ini. Minta maaf kalau updatenya telat. Karena mungkin juga adminnya lagi Travelling, menuju kota2 selanjutnya.. Atau pas lagi berwisata. Terimakasih juga meski telat update, Visitornya udah lebih dari 6000. Thanks Sooooooo Much yaaaa masih mau mampir dan baca2 blog saya.

2 komentar:

Anggun Nur Angraeni mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anggun Nur Angraeni mengatakan...

Mau tanya, dari stasiun kediri menuju Simpang lima gumul naik bemo apa ya min? Kira bemo nya susah di dapat ato tidak? Makasih