Senin, 03 Oktober 2011

Gunung Bromo

Kebeneran bulan september 2011 kemarin saya baru saja dari Gunung Bromo. Karena meski saya asli Malang (AREMA) tapi baru bulan September kemarin saya pertama kali menginjakkan kaki di gunung tsb. Pemandangan menuju Bromo sangat indah. Lebih seru lagi waktu melewati Padang Pasir. Bener-bener menantang, apa lagi kalo misalnya bawa motor nglewatinnya. Banyak juga yg pake motor Tril. Debunya juga bener-bener menggila. Yaah bagi yang suka tantangan bersepeda.. Ber tril2 an Ria. Monggo di coba ke Gunung Bromo.

Perjalanan saya hingga menuju Bromo lebih kurang 2 jam. Saya memilih jalur melalui Tumpang. Yang nantinya akan melewati Coban Pelangi di daerah Gubug Klakah. Saya melewati jalur tsb karena jalan tsb lebih dekat dari rumah saya. Saya juga merasa melewati jalur tsb lbh cpt. Haha tapi sesampai di Bromo pegelnya kerasa. Karena saking panjangnya tu Padang Pasir.


Tapi terbayar sudah rasa pegal itu, melihat keindahan Bromo. Ciptaan Tuhan dan Lukisan Tuhan yang benar2 sempurna. Hingga rasa syukurpun benar2 saya ucapkan berulang kali.

Banyak wisatawan yang berkunjung kesana. Banyak juga yang menawari jasa buat naik Kuda. Karena perjalanan menuju penanjakan masih lumayan lah jauhnya kalau di tempuh dengan jalan kaki. Tapi, saya lebih memilih jalan kaki karena kangen ngerasain yg namanya mendaki. Seru sampai keringatnya ini keluar. Kerasa banget kalau udah pas nyampe Penanjakan kemudian nyampe tu Kawah Bromo. Sensasinya bnr2 ada perjuangan di banding dengan naik Kuda. Ditambah lagi turunnya jalan kaki pula, waaw olahraga yg jarang2 bgt di lakukan :-D. Nah pulangnya saya lebih memilih melewati Nongko Jajar, karena Padang Pasirnya lebih pendek & gak sepanjang saat saya melewati jalur Tumpang. Lewat Nongko Jajarpun jalannya sudah aspal semua. Tapi sayangnya lama banget perjalananya, ampe capek di kendaraan. Pemandangannya sih juga lebih bagus. Karena perjalananan jadi lebih jauh melebihi 2 jam. Jadi, sampai rumahpun gak sesuai jam yang di jadwalkan.





Ceritanya udah, dan sekarang saya pengen ngasi sedikit pengetahuan tentang Bromo yang saya ambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo biar kalian lebih tahu lagi bagaimana tentang Bromo.

Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

  • Sejarah letusan

Selama abad XX, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2010.

Sejarah letusan Bromo: 2011, 2010, 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1940, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767.

  • Bromo sebagai gunung suci

Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.


Tidak ada komentar: