"Saya tidak akan bereaksi, biarkan saja aku adalah aku jadi kalo ga suka sama saya ga apa-apa, saya juga ga minta hidup di sini. Jangankan saya bermodal sekian puluh ribu, Presiden aja ada orang yang ga suka. Saya harus tegar, saya yakin orang sudah bisa menilai siapa saya, siapa orang lain. Dorce adalah Dorce, Dorce ga bisa jadi orang lain," ucap Dorce kala dijumpai di Apartement Park Royal, Sudirman, Jakarta, Rabu (30/11).
Amerika yang lebih liberal, dipandang ideal oleh Dorce. "Tau kan negara yang banyak artisnya, kurang lebih di Amerika, saya memang jauh-jauh hari udah planning, itu dia saya mendapatkan visa yang tidak bermasalah, pokoknya saya mau jalan-jalan dulu lah," katanya.
Meluncurkan buku berjudul AKU ADALAH AKU, Dorce mengatakan bahwa buku tersebut bukan curahan hati. Melainkan cerita Rizki, anaknya, juga kedua orang tua Dorce.
"Ini bukan curahan hati justru ini aku tidak memasukkan cerita aku tapi Rizki karena dari Rizki itu aku dapat inspirasi, karena dari Rizki itu akan menjadi pengganti saya dan dia dengan istrinya dan anak saya yang laen untuk mengembangkan apa yang sudah saya lakukan," tandasnya.
Sumber: http://id.omg.yahoo.com/news/dorce-gamalama-ini-karya-terakhir-saya-001000382.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar